Bore Up tenaga mio
Mesin 4 tak memang terkenal lambat dan memiliki penampilan performa
rendah, tapi itu dulu. . . Semenjak telah terciptanya desain yang lebih
efisien pada motor matic, para engineer balap masih terus melakukan
riset dan riset menciptakan mesin yang lebih cepat berakselerasi untuk
berpindah dari awal start menuju finish. Terbukti motor matic lah
rajanya pelibas motor-motor kencang 4 tak lainnya bahkan motor 2 tak
sport sekalipun, dengan tanpa memindahkan reduksi gigi, mesin matic
mampu menyalurkan torsi dengan rata sempurna. Dan dari rumusan formula
yang dipakai untuk perhitungan detail mesin balap, bisa kita terapkan
pada mesin harian kita . . .
Tidak hanya di lintasan balap, Yamaha Mio menjadi favorit para
speedholic untuk melakukan rombakan mesin. Memang terdapat banyak part
racing bertebaran di toko aksesoris maupun speed shop yang kesemuanya
menyilaukan! Namun berpikirlah besar, jadilah “GILA”, jika hanya
memasang part beli jadi lalu apa bedanya kamu dan beribu orang lainnya. .
.
porting yamaha Mio
Umumnya cara pintas meningkatkan tenaga adalah menginstalasi blok
bore up, memang instan, namun banyak yang mengeluhkan lari motor tidak
maksimal mengeluarkan tenaga! Memang tidak akan optimal bila tidak
disesuaikan dengan perangkat lainnya. Berpikirlah mesin adalah sebuah
sistem mekanis yang saling berkaitan, tidak ada satu bautpun yang tidak
mempengaruhi lainnya. Ubahan sekecil penyetelah sekrup udara pada
karburator akan berimbas ke seluruh kinerja komponen.
Dari rumusan sederhana :
HP = Torque x RPM /5252
Untuk meningkatkan tenaga, dapat ditempuh dengan cara meningkatkan
torsi dan meninggikan RPM, atau meningkatkan salah satunya tanpa
mereduksi faktor yang lain. Kita bisa saja berpikir, berarti mengganti
cdi racing unlimiter mampu meningkatkan tenaga signifikan, bila rpm
mampu teriak lebih tinggi. Belilah kita CDI racing terbaik , Vortex
misalnya, seharga belasan juta dan dipasang pada mesin motor standard
pabrikan, niscaya hasilnya Nol Besar,,, penambahan 0,5 HP adalah
pencapaian yang harus ditangisi. Salah pabrikan pencipta CDI? Tentu
tidak! Salah kita sendiri terlalu antusias membelinya.
Baca brosur yamaha, disitu dapat kita ketahui Informasi torsi 7,8Nm
di 7,000 RPM, dan setelah puncak torsi maka beribu-ribu putaran
selanjutnya torsi pasti akan menurun. Jadi adalah SIA-SIA meningkatkan
RPM bila torsinya sudah menurun!
Karburator pe 30mm
Dapur pacu adalah kuncian utama! Bagaimana kita meningkatkan puncak
torsi, di RPM yang lebih tinggi pula. maka kita perlu mengawali
pertanyaan, apa rumusan meningkatkan torsi,
Torque = F x R
Pada mesin F adalah daya tekan kompresi , dan R adalah panjang
stroke. Lalu bagaimana logikanya bore up dapat meningkatkan torsi? Masih
ingat kah bahwa perbandingan kompresi mio masih beradai 8,8 : 1 . Dan
formula penghitung kompresi adalah , (V1 + V2) / v2 , dimana V1 adalah
volume silinder, dan V2 adalah volume ruang bakar. Jika kita
meningkatkan volume silinder-nya, otomatis kita akan mendapat hasil
pembagian lebih besar, artinya kompresi mesin kita semakin tinggi.
Cukup? Belum, selain menginstalasi piston lebih besar kita harus pandai
mengatur tekanan bahan-bakar di dapur pacu, mengandalkan piston flat
memang baik, namun bila mampu mendesain sebuah piston yang memiliki DOME
(jenong) untuk memperkuat tekanan kompresi namun mampu menjaga
perbandingan kompresi relatif rendah, mengapa tidak dipakai?
Piston kerucut modif by RAT
Tanpa perhitungan yang tepat, dome piston tidak akan memberikan
keuntungan bagi mesin kita, justru bisa saja menyebabkan detonasi dan
berbagai kerusakan lainnya. Hal seperti itu tentu sudah kami pikirkan
dan antisipasi memang harus dilakukan. Tahun 2011 trend nya Dome model
kerucut. Puncak dome yang terfokus akan memberikan ledakan yang rata,
tidak akan menghalangi rambatan api dari pusat busi ke titik terjauh
kubah ruang bakar.
Dengan puncak piston ber radius, serta diimbangi squish head ber
derajat sama dan kubah desain mangkuk yang istimewa, serta kombinasi
klep yang tepat, maka kita akan menciptakan lonjakan tenaga yang JAUH
LEBIH BESAR dari mio-mio milik teman kita yang hanya modif satu hari
jadi!
Piston 58 milimeter dengan pin piston sama 15 milimeter, jatuh pada
milik Honda GL Pro Neotech, pembubutan ulang puncak piston sudah
didesain ulang, kapasitas jauh melonjak 40 cc dari standard mio.
Perbandingan kompresi dilonjakkan pada 11 : 1 , bahan bakar pertamax
maupun premium dengan octane booster adalah pilihan handal! Torsi sudah
pasti meningkat, namun dimanakah puncak torsi sekarang berada??
Dengan rumusan airflow ,
velocity = ( stroke x peak torque RPM / 30,000 ) x ( Diameter Piston / Diameter porting ) ^2
kita mampu mengkalkulasi ternyata torehan torsi didapat pada RPM yang
lebih rendah dari standardnya, tahun 2011 kita akan berpikir untuk
menggapai torsi lebih besar dan di RPM yang lebih tinggi pula! Oleh
karena itu, penyesuaian diameter porting , diameter klep, dan lift serta
durasi noken as haruslah mendukung.
Porting inlet jatuh pada diameter 24 milimeter, sedangkan klep inlet
memakai klep EE dengan diameter 29 milimeter, seating klep di reamer
menjadi 27 milimeter saja. Noken as jangan ragu-ragu, dengan perubahan
sudut derajat klep dan gap lebih lebar, kita mampu mendesain ulang noken
as untuk mengangkat klep setinggi 8 milimeter , diimbangi pir klep
shogun 110 made in jepang dan retainer set mengambil dari milik honda
grand, maka tidak ada keraguan untuk mengegasnya. Durasi kita patok
terbesar yang mampu dipakai harian, semi race cam 295 derajat dipasang
kedalam mesin.
HEAD MIO BIG VALVE
Sistem pengkabutan bahan bakar penting, karburator standard
dilengserkan oleh PE 30 milimeter, pereameran ulang bukan tanpa tujuan,
tapi semata-mata menghasilkan lebih banyak pasokan bahan-bakar di RPM
lebih tinggi untuk diledakkan. Karena kita ingin mio mampu tersuplai
hingga 10,000 RPM. Knalpot dibikin ulang, meski racikan tangan, dengan
pengerjaan sepenuh hati didapat leher yang pas ada di 25 milimeter, dan
radius-radius yang dapat melepaskan panas dan sisa pembakaran tanpa
kehilangan backpresure.
Setelah dapur pacu kelar dibenahi, baru kita fokus pada otak pelecut
pengapian. Ambilah CDI dari yamah Fino, cdi ini cukup mampu menyamarkan
performa dibalik kesederhanaan tampilannya. Selain memiliki limiter
lebih tinggi, pemajuan kurva timing pengapiannya saat RPM tinggi telah
terbukti lebih pas meledakkan bahan-bakar mesin bore up, bahkan mesin
balap pun masih banyak mengandalkan Cdi ini. Koil pembangkit arus
ambilah yang terbaik dari motor special engine yz125, kode 4ss. Busi
mengandalkan iridium.
Dan inilah baru dinamakan modifikasi yang tak main-main. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar